Rabu, 18 Maret 2009

entah. . .

hilang. . .
tak berbekas pergi bersama semilir angin
hati hitam berjelaga. . .

gugur. . .
resap dipadang tandus. . .
gemericik mata air dari air mata

lenyap. . .
musnah. . .
pergilah dengan ikhlas
maafkan tawa ini, maafkan senyum ini

6 komentar:

Pambajeng "Broer" Argaputra mengatakan...

Kok nada-nadamu kayak gini? Gak terasa Mentari yg bawel itu? Lagi napa?

Mentari Yousof mengatakan...

@ aku peziarah :
iyaa..maafh...adakalanya...gw jd melankolis...
heheheh....kek bukan mentari ya??? ehem.....

Anonim mengatakan...

hmmmm...ada apa neeh
lagi PMS yaa? hehehe koq jd mellow gini

Anonim mengatakan...

Ayo ayo semangat!.

Anonim mengatakan...

hmmm... menyentuh bangett..
seperti menceritakan suasana hati seseorang...
tapi... siapa yaa....
entah lahh...
mungkin ada yang merasa...
atauu.. malah ini suasana hati kuu...
entah lahhh.....

Mentari Yousof mengatakan...

@ bunda lina :
sebuah kehilangan. . yg tak diinginkan..
kadang menyakitkan..tp terkadang. . kehilangan yg diinginkan.. trnyata gak kalah menyakitkan....

@ the Dexter :
semangat yaa...??? emm..ya deh..semangat....

@AKS :
ghyaaaaaaaaaa....hakakaka...kok jd ikut2an...jgn...bahaya...