Labaik Allahumma Labaik ...
Ya Allah aku datang memenuhi panggilanmu...
Ya Allah aku datang bersimpuh dihadapanmu..
Ya Allah aku lemah luruh bersujud dihadiratmu..
Atas pesona keagunganmu Ya Azis...
aku menghampirimu dengan kepapaanku
segala ego dan kesombongan diri
terenggut oleh air mata penyesalan
lisan ini tak henti bertasbih memujamu
Ya Allah...Ya Nur... Ya quddus...
mataku terlalu silau memandangmu
tubuh ini melunglai tertimpa cahayamu
jiwa hamba yg kotor wujud dikesucian tanah harammu
bertafakur menggapai ridhoMu
Ya Allah...Ya Ghafur...Ya afuw...Ya Thawwab
sambutlah hamba yang menghiba ampunannmu
trimalah taubat hamba yang pernah meninggalkanMu
hamba mohonkan belas kasih Mu atas jiwa
yang penuh alfa dan dosa
Ya Allah...Ya Dzal Jalalil Wal Ikram
Hamba mohon padaMu tanggalkan semua penyakit
yang ada didiri, dihati dan pikiran hamba
segala amarah, dendam, irihati, dengki dan sombong
yang hanya membuat hamba jatuh dan jauh dariMu
Ya Allah...Ya Shamad...Ya Hakim...Ya Mujib
tiada lain tempat hamba memohon selain Engkau
Jangan biarkan hamba bergantung kepada selain Engkau
sucikanlah Jiwa hamba layaknya seorang bayi yang baru lahir
bersih suci lahiriah dan batiniah
Makkah Almukaromah...181109
posting 1 Muharram 1431 H
Ganti tulisan ini dg tulisan yg mau ditampilkan
Writer & Author Menulis dengan Hati Berbagi Impian, Imajinasi, Motivasi, Pengalaman berupa Catatan Harian, Artikel, Cerpen dan Puisi
Sabtu, 26 Desember 2009
Sabtu, 19 Desember 2009
Biarkan ia tau...
Saat senja menyapa mesra
mentari merona merah jingga
turun perlahan keperaduannya
seiring rasa lelah menggelitik syahdu
langitpun mulai menyuram kelabu
Ketika rindu mengetuk pintu
senandung lirih menjawab pilu
adakah hati masih menunggu
jawabmu yang kian membisu
disudut relung jiwa rasa ini terpaku
Detik, menit berkejaran dengan Ego
mencoba menepis rasa yang membuncah resah
mencoba melepas diri dari kungkungan
rasa pekat yang kian membelenggu
rasa yang kuasa membendung lara
semakin coba kuingkari
semakin terasa sesak dada ini
suara-suara sendu mengalun lirih
ego tertunduk tersipu malu di usap nurani
sayup lirih berkata "biarkan sajaa..."
Biarkan saja mengalir...
biarkan walau yang kau temui hanya ketir
biarkan saja lepas...
walau yang kau temui hanya kebas
biarkan ia tau...
walau kau tau tak mungkin bersatu
biarkan saja...usah resah...
Makkah, 191109
Ganti tulisan ini dg tulisan yg mau ditampilkan
ganti tulisan ini dg tulisan yg mau di hidden
mentari merona merah jingga
turun perlahan keperaduannya
seiring rasa lelah menggelitik syahdu
langitpun mulai menyuram kelabu
Ketika rindu mengetuk pintu
senandung lirih menjawab pilu
adakah hati masih menunggu
jawabmu yang kian membisu
disudut relung jiwa rasa ini terpaku
Detik, menit berkejaran dengan Ego
mencoba menepis rasa yang membuncah resah
mencoba melepas diri dari kungkungan
rasa pekat yang kian membelenggu
rasa yang kuasa membendung lara
semakin coba kuingkari
semakin terasa sesak dada ini
suara-suara sendu mengalun lirih
ego tertunduk tersipu malu di usap nurani
sayup lirih berkata "biarkan sajaa..."
Biarkan saja mengalir...
biarkan walau yang kau temui hanya ketir
biarkan saja lepas...
walau yang kau temui hanya kebas
biarkan ia tau...
walau kau tau tak mungkin bersatu
biarkan saja...usah resah...
Makkah, 191109
Ganti tulisan ini dg tulisan yg mau ditampilkan
ganti tulisan ini dg tulisan yg mau di hidden
SAHABAT
Sahabat, pernahkah kita mencoba memahami makna persahabatan?
Ketahuilah sobat, ia itu mengandung makna yang menggelora, namun tak pernah terangkum dalam ribuan kata-kata... kau hanya bisa merasakan dahsyat pengorbanannya, namun tak pernah mampu kau sentuh wujudnya.... ia hanya dapat kau rengkuh ketulusannya, namun tak pernah mampu kau peluk adanya....
Ia itu seperti angin yang membadai... kau hanya dapat menemukan jejak amuk di tanah-tanah yang dialaluinya, tapi kau tak kuasa menciptkan dan menghentikannya... ia ibarat api yang menyala... kau hanya dapat melihat amuk amarahnya, tapi tak sanggup kau genggam bara dan panasnya....
Ketahuilah sobat, ia itu mengandung makna yang menggelora, namun tak pernah terangkum dalam ribuan kata-kata... kau hanya bisa merasakan dahsyat pengorbanannya, namun tak pernah mampu kau sentuh wujudnya.... ia hanya dapat kau rengkuh ketulusannya, namun tak pernah mampu kau peluk adanya....
Ia itu seperti angin yang membadai... kau hanya dapat menemukan jejak amuk di tanah-tanah yang dialaluinya, tapi kau tak kuasa menciptkan dan menghentikannya... ia ibarat api yang menyala... kau hanya dapat melihat amuk amarahnya, tapi tak sanggup kau genggam bara dan panasnya....
Rabu, 16 Desember 2009
Dua Hati Saling Bicara . . .
dua kali tahun berganti
dua kali hujan membasuh bukit batu
dan merendam hamparan pasir
sang surya seakan bermimpi
menyaksikan setetes embun
menetes dipuncak jabal rahma
mungkin aku terlalu lemah
dengan panas dan ganasnya padang pasir dan aku...
harus membiarkan embun itu...
menetes dan mengering dibumi
karena aku belum berhasil menangkap merpati putih
yang bertengger dimenara masjidil haram
(Makkah, 161109 07:24pm)
Keakuan yang hilang
oleh hembusan debu angin
keegoan yang musnah
tersapu oleh air wudhu
embunpun jatuh bersujud dihadirat Ilahi...
tertunduk bertasbih mencium wangi bumi...
meridhokan sang surya menghapus hadirnya yang pernah ada...
merelakan dirinya hilang tak berbekas...
(Makkah, 161109)
someone n somebody
dua kali hujan membasuh bukit batu
dan merendam hamparan pasir
sang surya seakan bermimpi
menyaksikan setetes embun
menetes dipuncak jabal rahma
mungkin aku terlalu lemah
dengan panas dan ganasnya padang pasir dan aku...
harus membiarkan embun itu...
menetes dan mengering dibumi
karena aku belum berhasil menangkap merpati putih
yang bertengger dimenara masjidil haram
(Makkah, 161109 07:24pm)
Keakuan yang hilang
oleh hembusan debu angin
keegoan yang musnah
tersapu oleh air wudhu
embunpun jatuh bersujud dihadirat Ilahi...
tertunduk bertasbih mencium wangi bumi...
meridhokan sang surya menghapus hadirnya yang pernah ada...
merelakan dirinya hilang tak berbekas...
(Makkah, 161109)
someone n somebody
Permintaan hati
hanya sekejap waktu berlari
meninggalkan semua yang pernah lahir
rasa yang tak pernah terjamah
namun terasa indah
mengingatnya sejenakpun masih membuat hati berdesir lara
Tuhan jika boleh kupinta do'a
biarkan ia menari dikekosongan ruang
biarkan nama itu terpatri dibirunya hati
biarkan kudengar gaung rindu dihampanya jiwa
dan Tuhan...biarkan ia tak pernah tau...ia tak perlu tau...
cukuplah ini jadi rahasia kita berdua..
biarlah hampanya jiwa berganti rasa..
walau yang menggantinya hanya perih...
itupun telah cukup bagiku...
Makkah,151109 dedicated for someone...thank u so much
meninggalkan semua yang pernah lahir
rasa yang tak pernah terjamah
namun terasa indah
mengingatnya sejenakpun masih membuat hati berdesir lara
Tuhan jika boleh kupinta do'a
biarkan ia menari dikekosongan ruang
biarkan nama itu terpatri dibirunya hati
biarkan kudengar gaung rindu dihampanya jiwa
dan Tuhan...biarkan ia tak pernah tau...ia tak perlu tau...
cukuplah ini jadi rahasia kita berdua..
biarlah hampanya jiwa berganti rasa..
walau yang menggantinya hanya perih...
itupun telah cukup bagiku...
Makkah,151109 dedicated for someone...thank u so much
Langganan:
Postingan (Atom)