Kamis, 26 Januari 2017

Mbak Evy Apa Kabarmu "Ratu Adil"?

Setiap ketemu dia selalu tersenyum sekilas anteng... terkadang duduk termenung, atau matanya menerawang pikirnya entah dimana...
terkadang melinting rokok yang entah dia pungut dimana lagi... suka seddih jika melihatnya. Alhamdulillah dia kini sedang dalam masa pemulihan dari kesedihan yg berkepanjangan

Dulu ia wanita cantik tinggi putih bahkan pernah jadi model, dan kehidupan telah menghempaskannya dititik terendah... dan dia disebut mengidap penyakit Schizoprenia
Masyarakat awam mengenalnya dg istilah "gila"
Ternyata gila juga ada level dan klasifikasinya.

Suatu hari ia mendekati aku... walaupun ia lebih tua dariku... ia selalu memanggilku "mbak" katanya gak enak klo panggil nama, dengan wajah pucat dan lingkaran hitam yang terang di bawah matanya, kali ini matanya sedikit berbinar.. kemudian dia duduk disebelahku
Dengan malu-malu dia mulai mengeluarkan kata2nya dg pelan " mbaak... aku pengen nulis..." "iya mbak evy mau nulis apa"? Tanyaku, matanya sedikit mengerjap kemudian kembali memandangku penuh harap "mbak.. aku mau nulis Buku" aku segera meneggakkan tubuhku yg tadinya bersandar di kursi dg santainya...
"Mau nulis buku? Buku tentang apa mbak?" Tanyaku tertarik. "Mau nulis tentang kisah hidupku mbak" jawabnya pelan... gak ada greget disitu... "maksudnya mbak evy mau nulis buku seperti novel terus diterbitin"? Tiba2 otakku langsung "ngeh". "Iya mbak.." jawabnya

"Baik sekarang mbak evy butuh apa dari saya"?
Tiba2 matanya sedikit berbinar "mbak percaya saya bisa nulis buku"? Tanyanya lugu
"Lha kalo mbak evi percaya sama diri sendiri kalo mbak evy bisa nulis buku, saya harus lebih percaya, emang kenapa"? Jawabku bersemangat... membayangkan mbak evy bisa bikin buku membuatku tertantang.
"Selama ini gak ada yang percaya, kalo aku bilang mau nulis buku, mereka malah menertawakanku" terlihat sekilas kesedihan dimatanya.

"Ok-ok mbak evy mau bikin buku kan, yg pertama saya percaya. Itu sudah cukup! Mbak evy harus percaya sama diri sendiri dan harus tekun menulis. Nanti saya belikan buku tulis, pinsil dan penghapus, trus saya akan coba cari penerbit buku yang mau menerbitkan buku mbak evy, ok sekarang mbak evy harus mulai mencoba mengingat kembali kisah2 yang sudah terjadi selama mbak evy sakit, sebelum sakit dan sesudah sakit, sebabnya apa.. trus judulnya ntar apa?"

"Judulnya Ratu Adil mbak" jawabnya pasti...
Masya Allah...bahkan dia sudah memikirkan judulnya, lalu dia beringsut pergi dan kembali membawa sebuah buku lusuh yang penuh coretan tangan.. "ini mbak aku sudah nulis sedikit..." dia tak perlu berharap aku membacanya... dg segera kusambar buku lusuh itu kmudian otakku panas... ya panas... ini benar2 sesuatu... kalo tulisan-tulisan ini mwnjadi buku ini fenomenal sekali... akupun membaca bolak balik buku tipis itu yang ditulis dengan pensil. Katanya supaya mudah dihapus jika salah tulis. Buku itu sedikit kotor. Karena bekas hapusan dimana2...

Mbak evy sebentar yaa... akupun pergi meninggalkan dia yang terbengong, memacu motorku menuju sebuah warung... 15 menit kmudian aku telah kembali membawakan sekeresek kecil berisi 2 bh buku tulis, 2 pensil dan penghapus (maklum anak kos). "Ini mbak evy... rajin menulis yaa... kalo tulisannya sdh banyak ntar saya cari penerbit, di Jogja ini banyak penerbit buku kok... fokus sama tulisannya yaa"
Tiba-tiba dia memelukku. "Hanya mbak yang percaya saya bisa bikin buku" sayapun terharu, rasanya bahagia bisa membuatnya bahagia..

Hari demi hari aku memantau tulisannya.. terkadang memberi saran2, ataupun sekedar koreksi tulisan... kali lain aku membawakannya kertas2 HVS bekas penulisan untuk skripsi yang salah, dia menyambutnya dg bahagia.. seakan2 aku memberinya cincin berlian. Terkadang dia berkhayal. " mbak nanti kalau aku dapat uang dari royalti, aku kasih mbak setengahnya..." dia berjanji dengan sungguh2.
"Mbak evy gak usah mikirin saya... yg penting bukunya jadi dulu... yak ntar hari sabtu aku temenin ke penerbit berdo'a saja buku mbak evy diterima, ok?" Aku menepuk punggungnya lembut, "teruskan menulisnya..." "baik mbak..." kmudian dia kembali menulis....

Kenangan itu hari ini kembali terpampang jelas diingatan... bagaimana aku mencoba meyakinkan pihak penerbit, mengisi form pengajuan penerbitan buku, dg alasan yang harus kuat. Dan akhirnya seminggu kemudian ia sudah mendapatkan kepastian. Done! Diterima! Dan mbak evy mendapatkan seorang pendamping dan editor dari penerbit. Alhamdulillah!!

Waktu itu pertengahan 2004, evy hampir merampungkan tulisannya ketika aku harus kembali ke Kaltim karena kuliahku sudah rampung. Desember 2004 mbak evy menelponku "mbak samsiah.. terimakasih yaa buku evy sudah terbit. Evy dapat royalty awal 4 juta. Katanya mau diterbitkan lagi, Minta. Nomor rekeningnya. Evy mau kirimin mbak 2 juta" ujarnya riang ditelpon. "Ya Allah evy.. mbak udah senang bukumu terbit. Gak usah pikirin soal royalty itu buat evy semua... evy pegen punya handpone kan ya udah beli. mbak cuman minta dikirimin 1 eksemplar plus tanda tangan pengarangnya" ujarku. "mbak samsiah sekarang evy sibuk di undang sana sini promo juga sbgai pembicara di seminar2 di kampus2 jurusan phisikologi"
"Alhamdulillah mbak evy... semoga mbak evy tambah rajin menulis ya... semangat!! Karena sudah melampaui mimpi besarnya"

Dan akhir tahun tersebut hingga di awal2 bulan tahun 2005, dia muncul dimana2 di berita-berita Televisi-televisi Swasta, di koran, di Tabloid-tabloid sekelas Nova, bahkan menjadi tamu di acara fenomenal sekelas Kick Andy. Satu lagi mimpiku terwujud "mewujudkan impian Satira isvandiary"

Entah dimana kamu sekarang mbak evy...
Dan bagaimana kabarmu di sana

Mimpi Besarku... jika seorang evy yang pernah mengidap Skizoprenia bisa mewujudkan mimpi besarnya... aku tentu lebih bisa! Jika mbak evy hanya butuh satu orang yang percaya bahwa dia bisa... "......." Semangaat Mentari Yousof!!

Nah kamu yang penasaran apa itu skizopren?
Silahkan baca lagi tulisan lama saya skizopren seri 1 - skizopren seri 3 ok?! Go head!

http://dearmentari.blogspot.com/search/label/skizofren%20seri%201?m=0

http://dearmentari.blogspot.com/search/label/Skizofren%20seri%202?m=0

http://dearmentari.blogspot.com/search/label/skisofren%20seri%203?m=0

#sekolahperempuan
#konsultanketcehruli
#Indscriptcopywriting
#mimpijadipenulis

Tidak ada komentar: