Senin, 10 April 2017

HAI PARA SUAMI


Seringkali terjadi sebuah rumah tangga yang tadinya harmonis, bahwa pada awalnya mereka saling mencintai, namun lama kelamaan mereka seperti hidup bersama dengan orang asing. Karena kesibukan dan ketidaktahuan berkomunikasi. Dan tidak mengerti kebutuhan istri untuk bicara dan didengarkan, itula kenapa orang sering bilang indahnya Rumah tangga hanya di 3 bulan pertama, selebihnya itu ujian saudara-saudara.
Untuk para suami wajib membaca tulisan ini :
Dalam buku  The Female Brain,  psikiater Louann Brizendine mengutarakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, wanita bicara lebih banyak dari laki-laki. Rata-rata wanita berbicara 20 ribu kata per hari, sementara laki-laki hanya 7 ribu kata.
1.      Desain Penghubung otak kiri dan kanan wanita Lebih besar daripada laki-laki

Sudah populer anggapan bahwa memahami otak dengan mudah dapat dilakukan dengan membagi menjadi otak kiri dan otak kanan. Namun yang jarang dibahas adalah kedua sisi otak tersebut memiliki penghubung bernama corpus callosum. Umumnya pada wanita 3 kali lebih besar daripada laki-laki
Akibatnya, wanita mampu memproses lebih banyak hal dalam waktu bersamaan, alias multitasking. Pada saat berasamaan wanita bisa mencuci baju sambil memandikan anak, memasak, membuat sarapan, memikirkan keperluan anak sambil bikin status di facebook.
Karena Ukuran corpus callosum pria yang lebih kecil membuat gender ini lebih mudah fokus pada satu pekerjaan. Namun kekurangannya adalah pria menjadi lebih mudah mengabaikan banyak hal. Misalnya saat sedang menonton smackdown, diajak bicara tetapi matanya tetap fokus ke Televisi. Dan ujung-ujungnya istri baper, mewek dan merasa diabaikan hanya karena sebuah tontonan “aneh” menurut si istri. Sedangkan menurut suami istri sedang mengganggu konsentrasinya dengan pembicaraan yang tidak begitu penting. Sedangkan tontonan ini tidak setiap hari ditayangkan.
So jadi pemandangan umum mengapa istri menjadi 3 kali lebih cerewet daripada sang suami, itu ilmiah! sedangkan jika suami lebih cerewet dari pada istri berarti itu fenomena aneh. Dan perlu dikaji lebih lanjut. Catatan pentingnya: Berbicara adalah kebutuhan yang sangat penting bagi para istri. Suami harus ikhlas dan rela untuk mendengarkan segala curhatan, keluhan dan pemikiran-pemikiran sang istri.
2.      Oksitosin, Hormon yang menentukan kebahagiaan wanita
Selain butuh berbicara lebih banyak, wanita juga lebih butuh untuk merasa didengarkan. Di dalam tubuh wanita terdapat hormon oksitosin. Hormon oksitosin berfungsi untuk membuat istri merasa bahagia.Hormon oksitosin aktif saat terhubung dengan orang lain. Misalnya saat sedang mengobrol, berjabat tangan, atau dipeluk. Segala hal yang membuat istri merasa didengarkan dan bersentuhan secara nyaman dengan suami akan merangsang hormon oksitosin. Itulah kenapa ada hasil penelitian wanita yang sering dipeluk akan langsing dengan alami, jadi jika suami pengen ngirit gak perlu istri buang duit banyak hanya untuk beli obat diet, sering-sering peluk istrinya. Hemat kaan? Cuman butuh niat dan kemauan.
Semakin sedikit hormon oksitosin ini ada dalam tubuh wanita, ia akan semakin butuh untuk didengarkan. Jika wanita kekurangan oksitosin, ia akan banyak mengeluh dan mengomel. Jadi jika istri anda cerewet dan sering ngomel sebenarnya mudah saja obatnya segera peluk dia dan ajak bicara dari hati ke hati. Usahakan benar- benar mendengarkannya secara fokus sembari memegang tangannya atau memeluk tubuhnya. Itu adalah obat mujarab dari segala obat yang pernah ditawarkan para salesmen manapun.
Banyak suami yang merasa sudah cukup mendengarkan tetapi sang istri masih merasa belum didengarkan, itu artinya ilmu mendengarkan suami masih belum profesional. Bahkan suami terkesan cuek mendengarkan sambil mengerjakan hal-hal lainnya. Itu tidak benar wahai pak Su. Walaupun kalian bosan dengan keluhan dan cerita yang sama anggaplah anda sedang mendengarkan hal yang sungguh excited untuk pertamakalinya. Sebagaimana anda sedang mendengarkan sebuah gagasan project yang menguntungkan.
Kenapa tidak? Toh jika istri bahagia, ia akan berbuat apapun untuk suaminya. Pekerjaan dapur,sumur dan kasurnya semua akan terasa ringan dan menyenangkan. Karena selalu ada suami yang siap mendengarkan. Artinya anda sedang menanamkan sebuah investasi syurga dunia di rumah anda.
Dalam dunia istri, mendengarkan harus disertai dengan kontak mata dan postur tubuh yang menunjukkan active listening. Bagi istri, mendengarkan itu tidak bisa disambi. Kalau disambi, istri akan tersinggung karena merasa lawan bicaranya tidak peduli pada perasaannya. Seberapa pentingnyakah merasa didengarkan bagi sang istri? Merasa didengarkan itu menghasilkan kebahagiaan yang sama besarnya dengan orgasme. Brizendine menuliskan. Jadi sering-seringlah membuat orgasme istri tercintamu. Sehingga dia akan selalu terlihat awet muda.
Karena jika tidak, ia akan mengalami frustasi dan kekecewaan yang mendalam sehingga terkadang membuat pelarian2 kecil seperti lebiha aktif diluar, kongkow-kongkow dengan geng wanitanya, lebih aktif di medsos dan lebih ekstrim lagi dia bisa jatuh cinta pada laki-laki lain yang mau mendengarkannya. So berhati-hatilah suami.
“Terhubung melalui berbicara mengaktifkan pusat kesenangan dalam otak wanita. Berbagi rahasia yang berbau romantis lebih mengaktifkan pusat kesenangan itu lagi. Kita tidak membicarakan kesenangan yang sedikit. “Kesenangan ini sangat besar. (Berbicara dan merasa didengarkan) menghasilkan oksitosin yang sangat banyak, bahkan menjadi rangsangan otak terbesar yang bisa kamu dapat di luar orgasme."
Lalu pertanyaannya, mengapa kebanyakan Suami tidak menyadari kebutuhan wanita untuk merasa didengarkan? Catatan pentingnya adalah : wanita butuh untuk merasa didengarkan, yakni dengan perhatian yang penuh, fokus, dan tidak terbagi.
3.      Prefrontal cortex (PFC)  lebih berkembang daripada pria.
PFC adalah otak yang berfungsi untuk berpikir, merencanakan, memutuskan sesuatu, mengontrol emosi dan tubuh, memahami diri sendiri, empati pada orang lain, dan juga moral. PFC pada wanita berkembang 1-2 tahun lebih cepat. Secara umum dapat kita simpulkan kalau wanita itu lebih cerdas daripada pria. Oleh karena itu, saat curhat tentang satu masalah, biasanya istri sebenarnya sudah tahu solusinya. Hanya saja, istri memiliki kebutuhan untuk merapikan isi kepalanya. Itulah sebabnya kenapa istri jika bicara Tidak to the point. Berbelit-belit.
Saat mendengarkan curhatan istri, suami pada  umumnya akan berusaha memberikan solusi untuk menyelesaikan masalahnya. Ini sangat alamiah, testosteron dalam tubuh pria bereaksi untuk mengatasi masalah.  Permasalahannya: jika pembicaraan istri dipotong di tengah-tengah curhatannya, ia akan merasa tersinggung. Yang ia butuhkan hanyalah suami yang mau mendengarkan. Mengenai solusi, istri sudah punya sendiri. Jadi suami hanya perlu mendengarkan semua uneg-unegnya dengan perhatian dan beri beberapa saran jika diminta.
Catatan penting ketiga istri biasanya lebih cerdas dari suami, ia tidak butuh solusi, tugas suami  hanya mendengarkan dengan penuh perhatian. Tentu saja ada pengecualian untuk hal ini, dalam beberapa kasus isteri memang butuh bantuan solusi. Hanya saja, kebutuhan emosional untuk didengarkan tetap lebih besar.
So untuk para suami jangan mau jadi a stranger dirumah sendiri, jadilah sahabat yang terbaik bagi istrimu. Jangan sampai isteri jadi sahabat terbaik bagi lelaki lain! Ingat jika istri puas maka suami akan lebih dipuaskan dengan berbagai pelayanan prima.




ganti tulisan ini dg tulisan yg mau di hidden