Rabu, 24 Desember 2008

Titik Balik


Dipantai ini ingin kuhapus semua kisah sedih dan sepi
Dipulau ini ingin kutinggalkan semua kesakitan yang tak terperi
Semua kesedihan yang tak dapat kutanggung lagi
Semua perih yang tersimpan rapi dan semua cinta
Yang meninggalkanku sendiri


Malam ini dikeheningan sang kuasa pantai
Air mata ini luruh untuk kesekian kalinya
Bersama kenangan dan penyesalan
Muntahkan semua luka yang memenuhi dada
Biarkan kubuang semua yang indah dan nelangsa
Ke palung laut yang terdalam
Ganti tulisan ini dg tulisan yg mau ditampilkan

Karena esok seiring Surya gantikan malam
Seiring terang gantikan kelam
Seiring pesona pagi gantikan hening.
Seiring ruang kosong bersemayam
Akan kujelang hari dengan pasti
Akan kusongsong hidup dengan lebih hidup
Dan kuserahkan segala cinta untuk sang Penguasa alam

Karena cinta yang abadi..untuk kekasih abadi
Karena cinta yang tak berhenti mengalir
untuk kekasih yang selalu melimpahkan cinta
Karena cinta yang lahir hanya pantas untuk sang penakdir cinta
Dan cinta takkan pernah ada tanpa cinta yang Tulus
Cinta takkan pernah hidup tanpa ada cinta yang mati
Dan cinta hanya pantas untuk cinta
ganti tulisan ini dg tulisan yg mau di hidden


4 komentar:

Anonim mengatakan...

trai..poem lo udah bagus tapi kalo menrut gw lo mst edit lg cari kata yang padat dan bermakna penuh. buang kata kata yang gak terlalu perlu. kalo puisi lo dipadatin lg bisa jd puisi yg bagus koq. keep writing sist

mohulodu mengatakan...

Lu tau aja.. klu aku lagi suka kelaut..
kamu emang teman yang bisa ngerti teman..
wkwkwkwkwk.. kasih devil dulu ahh (devil) >:)

Mentari Yousof mengatakan...

hiqiqiqi....gw rasa juga bgtu..maklum gak pernah baca puisi org terkenal..takut jadi sealiran..hiqiqiqi...ni penulisan gaya aliran "hati".hahaha..hati kacau

Mentari Yousof mengatakan...

hakakak...mohuu..lu tu suka ikut2 hoby gw yak?!! awaz lu kena syndrom laut