Senin, 29 Desember 2008

Bobo Gih Sono

Malam memeluk sunyi
dia...diam disitu sendiri
Masih saja dia berfikir
masih saja dia mungkir
Mengingkari perasaannya
Mengingkari Logikanya

Malam kian larut
dia masih disitu berdiam diri
sesekali tertawa
Sesekali menangis
Menertawakan jalan hidupnya
Menangisi kehilangannya

Malam beranjak Pagi
Dia masih saja disitu
Kepenatan terpancar diwajahnya
Tubuhnya terlihat ringkih
sesekali menerawang
sesekali memejamkan matanya

"Bobo gih sono" tepukku pelan dibahunya
rebahkan jiwamu yang lelah
damaikan logika yang terus berkecamuk
"Bobo gih sono" kubelai rambutnya
bukan ku ingin menghalaumu
bukan kuingin menganggumu
tapi karna 'aku sayang kamu

Kota Sanggam 00.30
untuk 'seorang sahabat


3 komentar:

Anonim mengatakan...

sayang....masih berhak kah aku memakai kata2 itu?
apakah sahabat menjadi yang terbaik buat kita?
Biarkanlah Tuhan yang bertindak dengan nasib kita...Terima kasih aku telah mengenal diri mu dan membuat aku lebih bijak dalam menempuh hidup ini....

Anonim mengatakan...

jiwa2 yang tertimbun debu mesiu...
menjerit harap pada kata,
" bobo gih sono,met mimpi indah"

Anonim mengatakan...

Bobo Gih Sono

Jangan sibuk ama read more aja
Besok harus apel pagi
:p