Masih ingat postingan tentang Ratu Adil kan? (kalo lupa tinggal baca aza dibawah), bagaimana seorang evi berjuang melawan penyakit yang mendera jiwanya diakibatkan tekanan batin yang begitu hebat, skizofren (hehehe terdengar keren ya??) dan hasil dari perjalanan imajinasinya yang terasa nyata baginya membuahkan buku berjudul ” Ratu Adil” , kali ini tidak membiacarakan evi tapi apa sih sebenarnya skizofren itu sendiri, bukan bermaksud menggurui atau menguasai tentang skizofren, ini juga hasil mengutip kok, saya Cuma pengen berbagi info pada sahabat,
Umumnya ada dua macam penyakit yang biasa disebut gila ini, yaitu neurosa dan psikosa. Skizofrenia termasuk psikosa. Penyebabnya sampai kini belum diketahui secara pasti, namun disebutkan faktor keturunan bisa menjadi salah satu penyebab.
Bahkan, faktor genetik tampaknya sangat dominan. Menurut penelitian, apabila saudara ayah-ibu menderita skizofrenia, maka anak memiliki potensi sebesar 3% untuk mengidap skizofrenia. Apabila ada salah satu saudara sekandung yang menderita, maka anak berpotensi menderita skizofrenia sebesar 5%-10%.
Fakta dan Definisi
Dalam sebuah booklet yang diterbitkan oleh British Columbia Schizophrenia Society disebutkan fakta-fakta bahwa skizofrenia :
- adalah sebuah penyakit mental yang pada umumnya menyerang orang muda dalam masa produktif.
- Mengacaukan Panca Indera yang membuat si penderita sangat sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak.
- Biasa menyerang mereka yang berusia antara 16 dan 25 tahun.
- Penyakit medis, karenanya dapat disembuhkan dengan pengobatan modern. Diagnosis sejak dini dan stabilitasi lewat pengobatan modern. penyakit langka dan tidak seorangpun kebal terhadapnya.
- Ditemukan diseluruh dunia, disemua ras, disemua budaya dan semua kelas sosial.
- Menyerang 1 dari 100 orang diseluruh dunia.
- laki-laki dan perempuan memiliki peluang dan frekwensi yang sama terserang skizofrenia, bagi laki-laki antara 16-20 tahun, perempuan anatara 20-30 tahun.
Skizofrenia, yang diidap oleh sekitar satu persen penduduk Indonesia, dalam buku Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ). Ditandai dengan adanya delusi atau keyakinan yang salah atau pandangan yang tidak berdasar. Penderita merasa dirinya sebagai manusia super yang memiliki sifat agung. Mengalami perasaan selalu dikejar-kejar adalah salah satu pengalaman khayali yang biasa dialami pengidap skizofrenia.
Untuk memudahakan kita memahami penyakit jiwa ini, perhatikan adakah salah satu atau beberapa prilaku ”tidak biasa” berikut ini disekitar anda :
- menarik diri dari lingkungan sosial dan mengasingkan diri.
- tidak memperdulikan lagi kesehatan dan kebersihan diri.
- terlihat amat resah dan gelisah.
- tidak biasa diam pada satu posisi.
- mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak masuk akal alias irasional..
- tidur berlebihan atau tidak bisa tidur sama sekali.
- terjadi perubahan pada kepribadian dasarnya.
- marah-marah tanpa alasan.
- terlihat sulit berkonsentrasi, hiperaktif, atau tidak aktif sama sekali atau selang-seling di antara keduanya.
- tidak mampu mengatasi permasalahan kecil.
- keasyikan yang ekstrem terhadap agama atau kultus.
- menulis secara berlebihan tanpa mengetahui maknanya
- tidak acuh.
- gampang melupakan segala hal.
- merosot minat terhadap bidang akademis.
- meninggalkan hobi.
- hilang rasa kepemilikan.
- bereaksi secara berlebihan terhadap kritikan.
- tidak bisa mengekspresikan rasa senang.
- tidak bisa menangis, kalaupun menangis terlalu berlebihan.
- tertawa tidak pada tempatnya.
- sensitif terhadap rangsangan (suara, cahaya,warna &tekstur).
- sering berusaha melarikan diri atau meminta boncengan dijalan.
- menyalahgunakan obat, alkohol, atau tiba-tiba suka merokok.
- sering pingsan.
- memperlihatkan postur dan gaya badan yang aneh.
- menolak menyentuh orang atau objek.
- mencukur sendiri secara teratur bulu kepala atau bulu tubuh lainnya.
- memotong salah satu bagian tubuh sendiri atau berteriak minta ampun takut tubuh tubuhnya terancam pemotongan.
- menatap tanpa berkedip dengan tatapan yang kosong atau berkedip terus.
- merayap seperti reptil.
- menunjukkan sikap keras kepala yang tidak bisa ditegur.
- berbicara dengan menggunakan kata-kata yang tidak biasa, dengan struktur kalimat yang ganjil, dan
- sangat sensitif dan kulitnya mudah teriritasi saat tersentuh orang lain.
Penanganan Skizofrenia
Penanganan:
- Sikap menerima adalah langkah awal penyembuhan
- Penderita perlu tahu penyakit apa yang diderita dan bagaimana melawannya.
- Dukungan keluarga akan sangat berpengaruh.
- Perawatan yang dilakukan para ahli bertujuan mengurangi gejala skizpofrenik dan kemungkinan gejala psychotic.
- Penderita skizofrenia biasanya menjalani pemakaian obat-obatan selama waktu tertentu, bahkan mungkin harus seumur hidup.
Jadi jika sahabat merasa mengidap beberapa point diatas, harap segera berkonsultasi dengan ahlinya heheheh...bukan sama saya..karena saya bukan ahlinya..Piss...