Deadline Your Life

Waktu pertama kali liat web ini http://tamanbaca.org/ yang ada difikiran gw..kok sempet yaa..kepikiran ..mikirin orang lain..yang notabene bukan siapa-siapa, keluarga bukan, tetangga bukan, anak muda yang aneh… dieraa..seperti ini, napa gak kayak yang laen..azaa..sibuk ma diri sendiri, senang-senang, foya-foya, buang2 duit buat hoby yang mahal koleksi mainan luar negeri, koleksi kucing angora, bahkan anak seorang PNS masih SMP aza punya Hp N 85 ngalah2in gw yang udah kerja 9 tahun blom bisa beli yg kayak gitu hiks.., napa orangtuanya gak menanamkan sikap bersahaja?

Sedangkan di berbagai pelosok daerah terpencil, anak2nya jangankan pegang HP, membaca saja kadang tak bisa..(bagaimana mau sms?), hobinya tidak jauh dari tanah (bekebun, beladang, betani, bikin batako, bikin gerabah), jauh beda banget ma anak kota yang maenya..game onlines. Chating…rebonding..fiting..manikur..pedikur..whaaaaa…

Kata orang bijak…”jangan pernah tanyakan apa yang bisa dilakukan Negara untukmu tapi tanyakan apa yang bisa kamu perbuat untuk negaramu” (gitu kali..sale2 kate maafin aze..) berangkat dari falsafah ntu..sekelompok anak muda ini, menyisihkan waktu, tenaga dan fikiran yang gak sedikit untuk perbuatan yang mungkin kecil artinya buat sebagian orang..tapi besar maknanya bagi yang menerima.. Seperti kata Joseph Murphy :

“ berikan dengan ikhlas, senang, penuh kasih, dan dengan perasaan penuh kebebasan, dan ketika anda melakukannya, kekayaan yang menakjubkan tak terelakkan akan menjadi milik anda”

sebenarnya gw gak gitu ngarti apa maksudnya, tapi dengan otak gw yang pas-pasan menyimpulkan bahwa..yang mereka berikan mungkin tidak seberapa dimata orang tapi dg keikhlasan mereka mendapati dirinya menjadi orang yang lebih kaya, kaya dengan sentuhan-sentuhan yang mendekatkan jarak antara si miskin & sikaya, si bodoh dan si pinter, wawasan sempit menjadi luas, artinya mereka menjadi lebih kaya pengalaman..kaya hati, itu modal buat jadi orang yang peka dg keadaan sekelilingnya..menjadi anak muda yang lebih peduli.

“rahasia kemakmuran adalah kedermawanan, karena membagi kepada orang lain, hal baik yang diberikan kehidupan kepada kita, kita membuka mata air kelimpahan”

– J. Donald Walters.

Baru saja kita dengar disumatera utara..karena demo..(bahasa keren dari kisruh) ketua DPRDx meninggal…tragiss!, ada apa sebenarnya dengan mahluk intelek itu??, masih banyak lagi contoh..demonstrasi yang berujung pada pengrusakan fasilitas dan harta Negara, (gimana Negara mau mikirin rakyat miskin kalau hasil pajaknya hanya sibuk mengganti fasilitas yang rusak) kenapa harus merusak? kenapa harus ada yang mati?, kenapa hanya berkoar2? Kenapa tidak berfikir solusi dan berbuat yang lebih berarti?

Saya setuju dengan Mr. Larry Winget, seorang ahli filsafat dan pembicara bisnis mengatakan “Shut Up, Stop Whining & Get a Life” ya..ada benarnyaa…mengapa selalu mengoceh gak jelas, mengritik, mencaci, memaki, bagusnya “DIAM!! BERHENTI MENGELUH DAN RAIH KEHIDUPAN” hidup jadi akan lebih baik jika kita lebih banyak berbuat solusi. Kecil tidak berarti bukan apa2..hidup terlalu indah untuk disia-siakan? Jadi “deadline Your Life” Berbuat sesuatu yang berarti

Untuk pendiri dan pengelola Taman Baca, Saluut! semangat ya!!, don’t give up!